Rabu, 14 Desember 2011

Lima Tips Untuk Kelangsungan Hidup Sebagai Pemula di Konsultan TI

Penulis: Jack Wallen


Pada tahun pertama di dunia konsultan IT bisa begitu menakutkan, banyak pendatang baru di konsultan IT menyerah begitu saja. Jack Wallen menawarkan beberapa saran yang bermanfaat untuk membantu Anda bertahan dalam periode awal.

Anda sudah bersiap-siap untuk memasuki dunia konsultan IT yang tampaknya akan anda geluti selamanya. Anda tahu kemampuan Anda Anda dapat menelusuri di setiap OS yang dikenal manusia, Anda dapat melakukan subnet; dan keamanan … tidak ada yang dapat menjaganya seperti Anda. Jadi, apa yang menghentikan Anda dari menjadi konsultan IT yang terbaik? Mungkin klien, Hukum Murphy (Murphy’s Law), penjadwalan, rapat, atau rekan kerja.

Beginilah permasalahannya: Pendidikan dan pelatihan yang Anda dapatkan tidak dapat sepenuhnya mempersiapkan Anda untuk tampil sebagai seorang Konsultan IT. Dalam perkuliahan IT di kelas Anda di sekolah, apakah Anda ingat dosen Anda pernah mengatakan bahwa Anda akan bekerja pada mesin/komputer milik klien ketika seorang pelanggan datang – klien menyentak mesin (dari Anda) supaya transaksi penjualan berlangsung? Atau dari QuickBooks (buku acuan/referensi) kelas Anda pernah menyebutkan bahwa saat membuat sebuah password sysadmin, Anda berada di dekat tiga orang yang panik sedang bercakap-cakap, sehingga hampir tidak mungkin bagi Anda untuk mengingat password yang baru saja Anda buat? Saya (penulis) ragu.

Menjadi seorang konsultan tidaklah mudah, tetapi ada cara untuk menjaga kesehatan jiwa Anda. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu.


1: Pastikan Anda Memiliki perangkat kerja Anda

Jangan meninggalkan kantor tanpa alat bantu yang diperlukan – software, hardware, alat bantu (obeng dan kunci pas), catatan, dll Tidak ada yang lebih buruk daripada mendatangi klien dan menyadari anda tidak memiliki semua yang anda butuhkan. Hal Itu tidak hanya sebuah kelancangan, tetapi juga bentuk ketidaksopanan kepada klien. Mereka membayar Anda untuk mendapatkan pekerjaan dapa selesai secepat mungkin.

2: Ambil Catatan Lebih

Saya tidak peduli jika Anda memiliki memori eidetic, ketika klien menyentak di telinga Anda ke suatu titik yang suara mereka terdengar seperti nyamuk, Anda harus bergantung pada catatan Anda. Dan meskipun mungkin melawan setiap butir dari keberadaan Anda, tuiskan password yang Anda buat sehingga tidak ada yang salah. Anda tidak selayaknya meng-upload file untuk klien, menyebabkan klien Anda kehilangan 24 sampai 48 jam bisnis mereka.

3: Ambil Napas Dalam-dalam

Anda dipastikan akan memasuki situasi yang tegang dan mungkin bisa jadi kritis. Sebelum Anda benar-benar memasuki suatu pekerjaan yang memang kelihatannya sebuah tugas yang sulit, ambil napas dalam-dalam dan rileks. Ingatkan diri Anda bahwa Anda tahu apa yang Anda lakukan. Ini mungkin kedengarannya sebuah tipuan, tapi sebenarnya hal ini benar-benar bekerja. Orang cenderung berpikir lebih jernih dan bekerja lebih efisien ketika mereka santai.

4: Ambil istirahat

Anda tidak bisa duduk di keyboard dan menatap monitor selama berjam-jam tanpa kehilangan kemampuan Anda untuk berpikir logis. Bahkan ketika Anda berhadapan dengan tenggat waktu (deadline), lima menit istirahat, makan pizza dan minum kopi tidak akan mencegah Anda menyelesaikan pekerjaan. Bahkan dengan istiraha sejenak mungkin saja malahan sesuatu hal yang menyelamatkan Anda.

Ini juga berlaku untuk makan siang. Jangan makan siang di mobil dalam perjalanan ke klien Anda – sebenarnya jadwal istirahat makan siang untuk diri sendiri. Anda tidak dapat bekerja tanpa bahan bakar, dan istirahat 30-60 menit akan membuat Anda keheranan.

5 Tinggalkan Pekerjaan di tempat kerja

Ini adalah aspek yang paling sulit dalam pekerjaan. Bila Anda memiliki tugas yang menantang yang terbayang-bayang di benak kepala Anda, secara umum Anda akan membawa pekerjaan tersebut ke rumah sebagai bentuk obsesi. Ketika Anda meninggalkan pekerjaan, tinggalkan pekerjaan. Jika Anda membawanya pulang sama dengan Anda – terutama jika itu menjadi batas pemikiran obsesif – akan membakar diri Anda. Ketika saya pulang dari kantor, saya punya ritual: saya lepaskan jam tangan dan menaruhnya di meja. Saya tidak mau menonton itu kembali di pergelangan tangan saya sampai hari Senin pagi. Saya yakin Anda dapat menebak metafora dalam kasus ini. Tapi percaya atau tidak, itu bekerja untuk saya. Anda bisa datang dengan rutinitas simbolik Anda sendiri yang membantu Anda meninggalkan pekerjaan Anda di tempat kerja. Itu akan menyelamatkan Anda dari penggerogotan energi dan akan mengakhiri karir anda lebih awal.

Ringkasan

Ini bukan ide untuk menggoncang bumi, tetapi mereka seringkali luput dari konsultan yang baru, yang akhirnya berkembang menjadi sebuah sindrom. Pada tahun pertama Anda sebagai konsultan IT, pastikan Anda tidak hanya mempertahankan kemampuan Anda untuk mencapai tembakau, tetapi juga mempertahankan kestabilan Anda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar